Tebingtinggi.WahanaNews.co, Medan - Tim Project Implementation Unit (PIU) dan Project Management Consultant World Bank (PMC WB) menyepakati komitmen dan strategi bersama untuk menangani tantangan dalam pelaksanaan proyek Bus Rapid Transit (BRT) Trans Mebidang.
Dalam rapat yang dipimpin Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan ini menegaskan pentingnya semangat kolaborasi dan keseriusan dalam menjalankan proyek ambisius ini. "Sesuai dengan time line, diharapkan piloting pelayanan dimulai pada Juli 2024, berarti tinggal beberapa bulan dari sekarang," ujar Agustinus, Kamis (22/2/24).
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Lebih jauh Agustinus mengatakan, pendanaan dan kelembagaan khususnya di Provinsi masih perlu diintensifkan. Pendanaan untuk proyek ini belum ditampung di anggaran induk 2024, demikian juga kelembagaan. "Kemarin sudah ada masukan berdasar kajian UK PACT, namun belum ditindaklanjuti secara serius. Harapannya PMC sebagai mitra dapat membantu melakukan kajian dalam waktu tidak terlalu lama setelah pertemuan ini," imbuhnya.
Fokus rapat ini, untuk meningkatkan intensitas pendanaan dan mengatasi tantangan kelembagaan di Provinsi Sumatera Utara. Meskipun Rencana Kerja atau Working Level Agreement (WLA) telah ditandatangani pada Oktober 2023, pendanaan yang belum diakomodasi dalam anggaran 2024 menjadi sorotan utama. Kesepakatan komitmen penuh dari semua pihak untuk memastikan peluncuran pelayanan BRT pada Juli 2024 sesuai rencana.
Deputy Team Leader PMC WB, Pandit Pranggana, memaparkan ruang lingkup kerja timnya, dengan penekanan khusus pada aspek institusi. Langkah-langkah proaktif diambil dengan memperkenalkan tim PMC yang akan menangani pembiayaan dan kajian kelembagaan. Kajian mendalam terhadap struktur kelembagaan menjadi langkah strategis untuk memitigasi potensi hambatan di masa mendatang.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Instansi terkait seperti Bappelitbang, Inspektorat, Dishub Binjai, Dishub Medan, dan Dishub Deli Serdang memberikan pandangan dan dukungan. Diskusi melibatkan aspek infrastruktur, kelembagaan, serta kajian terhadap penyertaan modal dan keuntungan proyek. Langkah-langkah konkrit dibahas untuk memastikan keterlibatan aktif semua pihak.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama. Kadishub Sumut meminta PMC untuk melakukan kajian mendalam terkait kelembagaan dan memberikan masukan terkait pembiayaan. Rapat rutin lanjutan akan dijadwalkan untuk memastikan koordinasi yang lancar dan progres proyek yang terus terpantau. Kesepakatan ini menandai langkah penting menuju kesuksesan BRT Trans Mebidang, yang diharapkan akan menjadi solusi transportasi terkini dan efisien bagi masyarakat.
[Redaktur : Andri F Simorangkir]