Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso menjelaskan hubungan diplomatis antara Indonesia dan Papua Nugini telah terjalin erat lama. Kerjasama ini menjadi salah satu penguat hubungan diplomat kedua negara dan juga untuk kepentingan rakyat.
"Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri kami menjadi sinyal untuk memperkuat hubungan diplomatis maupun ekonomi kedua negara. Kami sangat ingin menantang hal tersebut," papar John Rosso.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Ia juga menjelaskan salah satu tantangan Papua Nugini saat ini adalah pasokan listrik. Tak hanya suplai saja, namun harga listrik yang mahal. Upaya Papua Nugini untuk bisa menghadirkan suplai listrik yang andal dan lebih murah dilakukan salah satunya dengan membuka kemitraan dan kerja sama.
"Kami melihat PLN memiliki kompetensi dalam hal ini. Kami menemukan salah satu solusi untuk menjawab permasalahan kami yaitu melakukan bisnis dan kemitraan dengan PLN," tutup John Rosso. [Hadi]